Selasa, 25 Oktober 2011


CURUG CINULANG

Curug Cinulang adalah objek wisata air terjun yang berada di perbatasan bandung, alternatif untuk menempuh objek wisata ini adalah melalui jalur cicalengka-kecamatan yang berada diantara nagreg-rancaekek yang setiap lebaran selalu macet.

Tarif untuk masuk curug ini terbilang murah Rp2.000 per orang, retribusi kendaraan Rp1.000 per kendaraan dan Rp2.000 untuk parkir kendaraan.
Curug yang indah dengan air yang lumayan jernih yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan saat anda berkunjung ke tempat ini.

Sayangnya curug ini dikelola dengan kurang baik, berikut adalah beberapa point kekurangan pengelolaan curug ini:

-Berdasar pengunjung saat hendak membayar tiket, ternyata satu tiket disobek menjadi dua dan dihargai dua buah tiket (artinya uang retribusi, parkir dan tiket masuk tidak masuk ke pemerintah semua).
-Sampah yang berserakan, sampah di curug ini dapat anda temui dengan mudah, tentunya ini bukan kesalahan pengelola semata tapi kesalahan pengunjung juga yang kurang bisa mennjaga lingkungan.
-Sarana dan prasarana yang kurang, untuk mencapai curug anda harus menuruni batu yang disusun seperti tangga yang lumayan licin, fasilitas kamar mandi dan ruang ganti yang kurang baik.

Curug ini adalah tempat yang indah, seandainya dikelola dengan baik pasti akan menjadi objek wisata andalan kota bandung.

Jumat, 21 Oktober 2011






Makanan Khas Dan Jajanan Kota Bandung


Bandung Bukan Hanya Terkenal Dengan Kaosnya Tapi Juga Dengan Makanannya






Makanan Khas Dan Jajanan Dari Kota Bandung - Kota Bandung memiliki beberapa makanan khas baik itu untuk oleh oleh atau kuliner masakan. Peuyem merupakan salah satu jenis jajanan makanan oleh oleh khas Bandung yang populer.



Berlibur ke Bandung tak lengkap jika tidak membawa makanan khas asal Bandung. Kota Bandung memiliki aneka ragam jenis makanan kuliner. Saat wisatawan berlibur ke KOta Kembang ini wisatawan selalu mencari makanan khas Bandung untuk di bawa pulang sebagai oleh oleh. Peuyem Bandung merupakan salah satu makanan tradisional asal Bandung yang sering di cari wisatawan untuk di bawa pulang. Tapi sebenarnya banyak jenis masakan/makanan lain yang berasal dari Bandung.

Berikut ini daftar jenis masakan Bandung, jajanan dan oleh-oleh yang khas dari Kota kembang Bandung :

Karedok, Soto Bandung, Batagor, Es Doger, Empal Gentong, Bakso kocok, Lotek, Serabi, Uli Bakar, Colenak, Combro, Misro, Mie Kocok, Nasi Timbel, Pepes Jamur, Serabi Oncom, Ladu, Peuyeum, Cireng, Asinan Sukasari, Gepuk, Sambel Oncom, Es Goyobod serta Bala-bala.

Nah kalau kebetulan Anda berkunjung ke Bandung tidak ada salahnya mencoba kuliner yang berasal dari kota prahiayangan tersebut.

Minggu, 09 Oktober 2011

Gudang Kaos


Bandung merupakan gudang kreativitas Kaos

Sentra sablon Bandung: Surapati jadi simbol usaha sablon dari kota kembang


Mulai muncul sejak 30 tahun yang lalu, wilayah Surapati kini menjelma sebagai pusat sablon kaos dan percetakan. Di sentra ini, kini telah berjajar 300 pengusaha sablon dan percetakan. Bahkan, Jalan Surapati Bandung telah menjadi simbol sablon di Kota Kembang itu.
Bandung merupakan gudang kreativitas. Di kota ini, banyak ide-ide baru, baik yang berkaitan dengan produk fesyen maupun kuliner, bermunculan. Tak heran, bila banyak pelancong dari seluruh Nusantara yang mengenal kota ini. Salah satu pusat kreativitas yang menjadi daya tarik Kota Bandung adalah sentra sablon dan percetakan di Jalan Surapati atau Jalan Suci. Pusat sablon ini terkenal karena sudah berumur puluhan tahun dan menjadi simbol sablon dan percetakan Bandung.
Di sepanjang jalan ini, terdapat banyak gerai yang menawarkan jasa penyablonan. Mereka berjejer rapat hampir sepanjang tiga kilometer. Saat ini, bila ditotal mungkin ada sekitar 250 hingga 300 gerai. Jalan Surapati sendiri merupakan jalan arteri yang menghubungkan Bandung bagian barat dan bagian timur. Alhasil, lokasi ini juga menjadi posisi penting sistem pergerakan di kota Bandung. 

Munculnya usaha sablon di sini berawal dari usaha yang dirintis oleh sebuah keluarga di tahun 1980-an. Setelah satu dekade berlalu, di sekitar tahun 1990-an, pengusaha sablon yang menggelar usahanya di kawasan Surapati pun tumbuh menjadi sekitar 30 orang.
Kehadiran pengusaha baru pun mengembangkan sentra ini hingga menjadi pusat sablon terkemuka tidak hanya di Jawa Barat melainkan di Indonesia.


Kebanyakan toko di daerah tersebut melayani penyablonan untuk kaos dan kemeja. Usaha ini kian sibuk, seiring giatnya promosi yang dilakukan berbagai perusahaan yang meluncurkan produk baru atau mempunyai kegiatan massal seperti gerak jalan santai.
Dalam satu toko mampu menerima minimal 20 pesanan kaos tiap bulan.  Jumlah minimal pesanan kaos itu dua lusin. dan berbeda setiap tokonya. Harga kaos yang telah disablon berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 75.000 per helai.


Surapati jauh lebih terkenal sebagai pusat pemesanan kaos sablon dibandingkan dengan kota mana pun di Bandung. Persaingan yang ketat tidak membuat gentar para pemilik toko atau calon pembuka toko baru malah menurut mereka lokasi Surapati memang prospektif, ada peningkatan jumlah orderan rata-rata 40% per bulan.

Tak hanya memenuhi permintaan lokal, sejak tahun 2009, menerima pesanan sablon kaos dari negeri tetangga, seperti Malaysia. merupakan peluang yang amat sangat menguntungkan.

Untuk memenangkan persaingan, pemilik toko pun harus rajin mengikuti tren maupun teknologi seputar sablon dan printing.