Bandung merupakan gudang kreativitas Kaos
Sentra
sablon Bandung: Surapati jadi simbol usaha sablon dari kota kembang
Mulai muncul sejak 30 tahun yang lalu, wilayah Surapati kini menjelma
sebagai pusat sablon kaos dan percetakan. Di sentra ini, kini telah berjajar
300 pengusaha sablon dan percetakan. Bahkan, Jalan Surapati Bandung telah
menjadi simbol sablon di Kota Kembang itu.
Bandung merupakan gudang kreativitas. Di kota
ini, banyak ide-ide baru, baik yang berkaitan dengan produk fesyen maupun kuliner,
bermunculan. Tak heran, bila banyak pelancong dari seluruh Nusantara yang
mengenal kota ini. Salah satu pusat kreativitas yang menjadi daya tarik Kota
Bandung adalah sentra sablon dan percetakan di Jalan Surapati atau Jalan Suci.
Pusat sablon ini terkenal karena sudah berumur puluhan tahun dan menjadi simbol
sablon dan percetakan Bandung.
Di sepanjang jalan ini, terdapat banyak gerai
yang menawarkan jasa penyablonan. Mereka berjejer rapat hampir sepanjang tiga
kilometer. Saat ini, bila ditotal mungkin ada sekitar 250 hingga 300
gerai. Jalan Surapati
sendiri merupakan jalan arteri yang menghubungkan Bandung bagian barat dan
bagian timur. Alhasil, lokasi ini juga menjadi posisi penting sistem pergerakan
di kota Bandung.
Munculnya usaha sablon di
sini berawal dari usaha yang dirintis oleh sebuah keluarga di tahun 1980-an.
Setelah satu dekade berlalu, di sekitar tahun 1990-an, pengusaha sablon yang menggelar
usahanya di kawasan Surapati pun tumbuh menjadi sekitar 30 orang.
Kehadiran pengusaha baru pun mengembangkan sentra ini hingga menjadi pusat sablon terkemuka tidak hanya di Jawa Barat melainkan di Indonesia.
Kehadiran pengusaha baru pun mengembangkan sentra ini hingga menjadi pusat sablon terkemuka tidak hanya di Jawa Barat melainkan di Indonesia.
Kebanyakan toko di daerah tersebut melayani
penyablonan untuk kaos dan kemeja. Usaha ini kian sibuk, seiring giatnya
promosi yang dilakukan berbagai perusahaan yang meluncurkan produk baru atau
mempunyai kegiatan massal seperti gerak jalan santai.
Dalam satu toko mampu menerima minimal 20 pesanan kaos tiap bulan. Jumlah minimal pesanan kaos itu dua lusin. dan berbeda setiap tokonya. Harga kaos yang telah disablon berkisar antara Rp
45.000 hingga Rp 75.000 per helai.
Tak hanya memenuhi permintaan lokal, sejak tahun 2009, menerima pesanan sablon kaos dari negeri tetangga, seperti Malaysia. merupakan peluang yang amat sangat menguntungkan.
Untuk memenangkan persaingan, pemilik toko pun harus rajin mengikuti tren maupun teknologi seputar sablon dan printing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar